Untuk memperjelas arah fokus kebijakan pertembakauan Indonesia, ada beberapa rekomendasi yang dapat diimplementasikan pemerintah. Yang pertama adalah, perlunya dukungan teknis untuk petani tembakau berupa upaya peningkatan kemampuan dan adaptasi teknologi yang mereka gunakan.

Adanya dukungan teknis diharapkan dapat membantu para petani ini untuk menanam tembakau yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui atau untuk mengekstraksi nikotin untuk produk rokok elektrik yang tidak mengandung tar alih-alih untuk rokok konvensional.

“Dukungan finansial untuk petani tembakau bisa didapatkan melalui upaya-upaya seperti peninjauan kembali alokasi DBHCHT untuk pertanian dan perpajakan untuk membiayai program transisi tembakau di mana diperlukan,” kata peneliti CIPS, Pingkan Audrey Kosijungan.

Sementara itu terkait sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan perlu mengevaluasi kembali dan meningkatkan kampanye kesadaran publik yang sejauh ini belum mencapai objektifnya. Selanjutnya, Kementerian Kesehatan harus melakukan lebih banyak penindakan kampanye untuk melawan penjualan rokok kepada konsumen di bawah umur.

Tidak hanya Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan harus mengkaji dampak kenaikan harga dan tarif cukai terhadap prevalensi merokok serta penjualan produk tembakau ilegal yang lebih murah serta lebih berbahaya.

Pingkan menambahkan, Kementerian Kesehatan seharusnya mengevaluasi potensi dampak kesehatan dari produk alternatif yang tergolong pengurangan-dampak buruk (harm reduction). Melihat respons positif di Inggris, pemerintah Indonesia sebaiknya mempelajari apakah konsumen perlu didorong untuk beralih dari menghirup tar yang berbahaya ke rokok elektronik atau sistem penghantar nikotin elektronik (electronic nicotine delivery system/ENDS).

“Pemerintah sebaiknya mengkaji berbagai cara untuk mengurangi risiko terkait produk rokok elektrik yang saat ini sudah beredar di masyarakat dan juga untuk membatasi penggunaannya hanya bagi konsumen dewasa. Pelarangan total terhadap rokok elektrik tidak direkomendasikan karena hal tersebut akan mengeliminasi pilihan untuk menggunakan produk pengurangan-dampak buruk,” cetusnya.

Sumber: https://www.suaramerdeka.com/news/ekonomi-dan-bisnis/240176-perjelas-arah-fokus-kebijakan-pertembakauan-ini-beberapa-rekomendasi