Mungkin di kalangan vapers baru maupun perokok, jenis rokok elektrik closed system belum terlalu terdengar nyaring di antara mereka. Hal tersebut merupakan tantangan utama yang dihadapi NCIG Ketika pertama kali dibuka di Indonesia. Tapi, sebelum membahas lebih lanjut, memangnya rokok elektrik jenis closed system itu apa ya? 

Salah satu perbedaan utama antara vape open system dan closed system adalah dalam proses pemanasan cairan e-liquid menjadi uap. Pada vape open systemdevice cenderung lebih besar dan memiliki power yang besar. Sehingga, flavor yang terkandung dalam cairan e-liquid lebih terasa. Di sisi lain, untuk closed systemdevice cenderung lebih simpel, begitu juga power yang dihasilkannya. Karenanya, closed system lebih mengutamakan nikotin experience untuk pengguna dari pada flavor

Selain itu, perbedaan lainnya terdapat pada penempatan e-liquid. Cara isi ulang open system adalah dengan menuangkan liquid ke tank yang terdapat di device. Sedangkan pada closed system, terdapat cartridge yang menempel pada device, sehingga, Ketika liquid sudah habis,  pengguna hanya tinggal mengganti dengan cartridge yang baru. 

Closed system pertama yang mendapatkan cukai

Menurut Roy Lefrans, pendiri sekaligus CEO NCIG Indonesia, setidaknya ada dua hal yang membedakan NCIG dengan produk closed system lainnya yang ada di Indonesia. Pertama adalah dari segi rasa. Pembuatan dan penentuan flavor dari liquid NCIG melibatkan para ahli dari Indonesia yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Maka dari itu, taste dari liquid NCIG bisa diterima oleh perokok di Indonesia. 

Di sisi lain, dari segi cartridge, atau secara spesifik mouthpiece, NCIG didesain untuk memberikan kenyamanan dari para pengguna.

“Testimoni dari para pengguna, menurut mereka mouthpiece dari NCIG sangat pas untuk orang Indonesia. Maka tidak heran jika banyak perokok yang berpindah menjadi pengguna NCIG. Tantangan kita adalah bagaimana mengubah bentuk bulat (pada rokok) menjadi bentuk lain tapi memiliki kenyamanan yang sama” ujar Roy Lefrans. 

Walaupun bukan produk pertama yang ada di pasaran, NCIG merupakan rokok elektrik closed system pertama yang mendapat cukai dari pemerintah. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah sekaligus komitmen NCIG untuk memberikan kontribusi terhadap negara. 

Upaya penyejahteraan pengguna dan jalan terjal pandemi

Sejak pertama kali diresmikan pada tanggal 22 Maret 2019 di Jakarta, NCIG sudah mengeluarkan dua jenis produk. Roy menegaskan bahwa tantangan yang ia hadapi di awal adalah tentang awareness dari masyarakat sendiri terhadap produk closed system. Menurutnya, masih banyak yang belum mengerti jika kini vape sudah berinovasi sedemikian rupa hingga terciptanya produk yang jauh lebih praktis untuk digunakan. 

“Rokok elektrik kini sudah menjelma menjadi produk yang jauh lebih praktis untuk digunakan, Sehingga sangat memudahkan perokok untuk mengubah kebiasaan mereka untuk menggunakan produk yang lebih rendah risiko.”

Selain menawarkan opsi yang lebih rendah risiko kepada pengguna, ternyata NCIG juga peduli dengan status finansial dari para pemakainya. Dengan visi meningkatkan kualitas hidup perokok dari aspek kesehatan dan finansial, NCIG membentuk gerakan cariuangtambahan.com. Gerakan ini memberi kesempatan pada pengguna untuk mengajak perokok untuk beralih ke produk NCIG. 

Selain itu, para agen yang tergabung dalam wadah tersebut juga akan mendapatkan pelatihan lengkap tentang berjualan online, dari cara membuka toko di e-commerce, berjualan di Instagram, membikin konten, hingga tata cara closing. Fasilitas ini mendapat respons positif dari para penggemar NCIG. Hanya dalam waktu dua bulan dari pertama kali dibuka, sudah tercatat 200 agen mendaftar dalam program ini. 

“Kita mencoba menyentuh emosi dari pengguna NCIG. Masa iya yang dapat manfaat dari produk ini Cuma kamu doang? Keluarga kamu gimana? Kerabat kamu?” Ujar Roy.

Ketika pandemi sudah menghantam perekonomian, semua sektor terdampak. Tak terkecuali dengan NCIG. Kondisi tersebut memaksa Roy dan tim NCIG untuk mengubah strategi marketing yang mereka miliki. Untuk mempermudah para calon agen, NCIG meluncurkan NAffiliate Program ini jauh memudahkan para pengguna karena mereka dapat mendapatkan bonus hanya dengan mengajak perokok untuk beralih ke NCIG. 

“Tidak ada modal yang harus dikeluarkan sama sekali,” tambah Roy. 

Edukasi tanpa henti

Keseriusan NCIG dalam memastikan perokok sadar dengan produk yang lebih rendah risiko adalah dengan mengadakan program NCIG 3000. Program ini memberikan kesempatan pada perokok untuk menukarkan rokok mereka dengan NCIG, atau dengan kata lain mereka mendapatkan NCIG secara gratis. 

Tidak cukup di situ, NCIG menyediakan konsultan yang akan mengawal para peserta program dalam proses mereka beralih ke NCIG. 

“Ini adalah upaya kita dalam mengubah paradigma vape yang mana masih banyak orang berpikir jika produk ini besar dan kompleks. Kita harus memastikan bahwa orang-orang tahu jika produk ini sudah berinovasi sehingga pengguna dapat lebih mudah menikmati nikotin dengan risiko yang lebih rendah,” tambah Roy Ketika menjelaskan program 3000 NCIG Gratis.