Riset yang dirilis pada Februari 2021ini merupakan salah satu penelitian pertama tentang HPTL yang dilakukan oleh peneliti Indonesia. Dalam riset ini, tim peneliti dari Departemen Farmasi Universitas Brawijaya mengonfirmasi bahwa produk HPTL memiliki potensi untuk membantu mengurangi dampak buruk tembakau (PDB).

Peneliti mengumpulkan 34 artikel riset mengenai HPTL baik itu dalam bentuk rokok elektrik, Tembakau yang Dipanaskan (HTP) hingga Nicotine Replacement Therapy (NRT). Dari 34 artikel tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa produk HPTL memiliki paparan senyawa kimia dan dampak negatif pada jantung dan nadi yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional. Selain itu, penggunaan HPTL juga membantu mengurangi jumlah rokok harian pengguna.

Kamu bisa klik tautan di bawah untuk mengunduh hasil risetnya.