Makmur Liquid: Mengawali Bisnis Likuid dengan Strategi Edukasi
Strategi Edukasi menjadi andalan utama Ery dalam mengawali bisnis likuid vape. Siapa yang tidak familiar dengan dirinya? Wajahnya sering menghiasi layar televisi tanah air, Ery Owen atau yang akrab disapa Ery Makmur. Ery selain aktif di dunia hiburan kini Ia juga merupakan seorang pengusaha likuid vape dengan merek dagang “Makmur Liquid”.
Ery memulai kisahnya sebagai seorang perokok berat yang sudah kecanduan rokok sejak duduk di Sekolah Dasar sampai Ia terjun ke dunia hiburan pun sehari bisa menghabiskan sekitar dua bungkus rokok. “Iya dulu pas zaman masih jadi perokok aktif saya kalo di tempat shooting bisa sehari dua bungkus rokok dan sering gelisah juga misal lagi nunggu flight di bandara ya yang kucari smooking room”, ujar Ery.
Kemudian, Ery juga menceritakan transisinya dari rokok ke vape itu berawal dari dunia hiburan yang Ia tekuni. “Saat itu tahun 2014, saya ada kesempatan buat shooting bareng Tora Sudiro yang sudah pakai vape. Nah dari situ mulai mencoba-coba, terus pertama kali juga tuh beli device seharga Rp500.000”, jelas Ery. Selama empat tahun lamanya Ia menjalankan ritual hybrid rokok dengan vape. Pada tahun 2018 Ery pun memutuskan untuk secara penuh menggunakan vape karena saat itu Ia memiliki kondisi medis dan istrinya hamil. “2018 habis cabut gigi terus ya gak boleh merokok tapi nge-vape boleh. Awalnya empat hari gak merokok, di hari kelima jadi gak kepingin merokok”, ujarnya.
Baca juga: Kolaborasi Antar Stakeholder Wujudkan Industri Vape yang Ramah Lingkungan
Menemukan Passion dari Likuid
Setelah setahun menjadi vapers, pada 2019 Ery sudah memiliki hasrat untuk membangun bisnis vape dan Ia memulai batu loncatannya dengan membuat ulasan tentang vape dan likuid di akun Instagram miliknya. Mulai tahun 2020, di mana pada saat itu juga sedang booming era likuid artis. Namun, Ery sungguh menyayangkan bahwa banyak artis yang memiliki brand likuid tetapi tidak mengerti dunia vape atau bahkan pengguna hybrid. Akhirnya pada pertengahan 2021, Ia bersama dengan temannya, Giovani Tobing memulai usaha likuid sebagai pioneer “Makmur Liquid”.
Ery merasa bahwa Ia telah menemukan passionnya dalam sebotol cairan likuid, karena Ia bisa memahami bagaimana rasa likuid yang enak dan bisa melakukan coiling sendiri. Sehingga, Ia juga mengedukasi banyak audiens melalui akun Instagram.
“Awalnya sih sebelum punya brand “Makmur Liquid” ini cuman iseng-iseng bikin video review vape device dan likuid di akun Instagram. Karena, gue ngeliat pas lagi booming-nya fenomena likuid artis ini justru kok yang punya gak nge-vape. Jadi, seolah-olah ini para pelaku bisnis cuman numpang nama artis buat tenar aja. Menurut gue juga vape itu harusnya jadi hobi ya bukan cuman sekedar lifestyle aja karena butuh kesabaran ya buat ganti coiling dan meresapi mana nih likuid yang gue suka”, papar Ery.
Baca juga: Komunitas Vapers City of Medan Bergerak Jadi Fasilitas