Tim peneliti International Scientific Committee on Drugs dari berbagai disiplin (farmakologi hewan dan perilaku, toksikologi, obat-obatan, psikiatri, kebijakan dan hukum) mengukur bahaya produk tembakau. Bahaya yang diukur tidak hanya yang berdampak pada pengguna, tetapi juga yang memengaruhi orang dan lingkungan sekitar. Dalam riset ini dipaparkan rokok merupakan produk nikotin yang memiliki tingkat bahaya paling tinggi (skor 100) sedangkan produk nikotin elektrik, snus, produk nikotin oral, dan terapi pengganti nikotin memiliki tingkat bahaya yang jauh lebih rendah. Dapat disimpulkan bahwa semaikon murni nikotin dalam suatu produk, semakin rendah tingkat bahaya nya.

Riset dapat di akses di tautan berikut