Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Pada kontraksi tersebut, industri pengolahan mengalami penyusutan yang lebih dalam dari kontraksi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Contohnya industri pengolahan tembakau yang mengalami penurunan sebesar 10,84 persen. Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Mogadishu Djati Ertanto menyampaikan, penyusutan tersebut disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya penurunan produksi rokok akibat pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covid-19.

“Ini terutama karena PSBB, kita melihat penjualan eceran mengalami kontraksi pada seluruh kelompok penjualan, antara lain makanan, minuman, sandang, perlengkapan rumah tangga lainnya dan tembakau. Kondisi ini yang membuat penurunan produksi rokok,” ujar Mogadishu pada diskusi publik via online Kamis (6/8/2020).

Untuk menyiasati hal tersebut, Mogadishu menyebut, Kemenperin bersama pihak-pihak terkait telah menyiapkan beberapa strategi peningkatan daya saing Industri Hasil Tembakau (IHT). Contonya saja, penyusunan roadmap IHT yang komprehensif dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, pendapatan negara dan tenaga kerja.

Terutama pada saat ini memprioritaskan penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 sesuai Surat Edaran (SE) Menperin Nomor 8 Tahun 2020. Strategi selanjutnya, mendorong kemitraan industri dan petani tembakau.

“Kami juga mendorong pengembangan Research and Development (R&D) di sektor tembakau on-farm meliputi ekstensifikasi lahan, varietas unggul, serta yang off-farm mencangkup diversifikasi produk/ekstraksi tembakau lokal untuk bahan baku e-Iiquid” kata Mogadishu.

Dia juga mendukung diversifikasi produk olahan tembakau dan cengkeh serta pengembangan produk khususnya tembakau lokal. Hal itu diiringi dengan peningkatan SDM melalui sertifikasi SDM industri, pemberantasan rokok ilegal dan kebijakan cukai yang moderat.

Selain itu, menyikapi kondisi penurunan produksi rokok Mogadishu menyebut, semua pihak harus bersiap untuk dapat mengalihkan kegunaan dari tanaman tembakau atau cengkeh yang memiliki potensi produksi sangat besar.

Sumber: https://www.inews.id/finance/makro/tingkatkan-daya-saing-industri-hasil-tembakau-kemenperin-siapkan-strategi