Surabaya Vape Heroes (SVH) dibentuk tiga tahun silam, tepatnya 12–13 November 2017. Bukan sebuah Event Organizer, namun sekumpulan komunitas yang ingin membesarkan industri vape melalui expo sekaligus mengangkat budaya di Jawa Timur, begitu penjelasan dari Mas Andika dan Mas Roni. Keduanya merupakan bagian dari pemrakarsa terbentuknya SVH. Saat ini, Mas Andika berperan sebagai marketing untuk event SVH 2021, dan Mas Roni sebagai bendahara SVH 2021.
Kekecewaan yang berbuah kreativitas
Barangkali, tidak semua kekecewaan berbuah kepahitan. Bagi Surabaya Vape Heroes (SVH), kekecewaan justru melahirkan sesuatu yang tidak terbayangkan. Berawal dari antusiasme komunitas-komunitas vapers yang ada di Surabaya akan adanya event vape yang besar seperti di Jawa Barat atau Jawa Tengah, fakta dibatalkannya event besar yang seharusnya digelar di Kota Surabaya membawa kekecewaan yang mendalam.
Dari kekecewaan tersebut, muncul inisiasi dari tiga orang founder SVH untuk membuat acara expo sendiri, secara otodidak, tanpa ada donatur yang membiayai. Berbeda dari sekarang, SVH saat itu masih belum mengenal siapapun, termasuk komunitas-komunitas vapers. Inisiasi mula-mula yang dilakukan adalah mengundang perwakilan komunitas-komunitas vapers di Surabaya, untuk mengirimkan dua perwakilannya. Perwakilan-perwakilan tersebut kemudian diajak untuk berdiskusi mulai dari visi, misi, hingga rencana expo.
Expo pertama, berlangsung selama dua hari, 12–13 November 2017, sekaligus menandai awal terbentuknya SVH. Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan, expo dengan skala seluruh Jawa Timur tersebut telah menarik pengunjung sebanyak lima ribu orang. “Waktu itu cuma ada meja, kursi, dan hiburan seadanya, tapi alhamdulillah semua booth jualan,” terang Mas Andika. Menurutnya, acara tersebut masih perlu ditingkatkan. “Bisa dibilang sukses dan tidak sukses. Keinginan kita besar, inginnya satu Jawa Timur datang, dan acaranya bisa dinikmati semua vapers dan komunitas di Jawa Timur. Sayangnya, kami kurang jangkauan dan link, tidak seperti sekarang,” lanjut Mas Andika.
Berjalannya tahun, membuat SVH menjadi event yang paling dinanti di Jawa Timur. Antusiasme pengunjung juga semakin besar. Bukan hanya dari vapers, tetapi juga non-vapers. Tahun 2018 misalnya, SVH berhasil menyelenggarakan expo outdoor yang pertama dan berhasil menarik 15.000 pengunjung. Tidak kalah ramai, tahun 2019, pengunjung yang datang mencapai angka 17.000 sampai 25.000 orang.
Aktivitas SVH selanjutnya berkembang di luar expo. SVH Creation, sebutannya. Merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan SVH bersama komunitas-komunitas vapers seperti bakti sosial, diskusi, dan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan.
Visi mendukung industri dan budaya
SVH terbentuk dari beberapa komunitas vapers di Surabaya, dengan visi misi yang sama untuk membangun industri vape supaya lebih maju dan berkembang di Kota Surabaya. Pada mulanya, SVH mengaku menemukan tantangan dalam menggabungkan pemikiran-pemikiran yang berbeda dari beberapa komunitas tersebut, bagaimana membuat SVH menjadi solid dan mengenal satu sama lain.
“SVH adalah anak-anak muda komunitas yang ingin membuat suatu kebanggaan di Jawa Timur. Tujuan diadakannya event adalah untuk mengangkat budaya Jawa Timur, membanggakan vapers kita sendiri, melalui komunitas dengan konsep event yang berbeda,” pungkas Mas Roni. “Jawa Timur terkenal dengan budaya gotong-royong. Kita ingin mengangkat budaya ini melalui komunitas yang kita ajak bergabung,” tambah Mas Andika.
Benar saja, dalam penyelenggaraan event-nya, SVH telah mengusung beberapa konsep seperti pahlawan, lingkungan, dan budaya. Tema yang digunakan, tidak hanya diwujudkan melalui pelaksanaan event, tetapi juga informasi-informasi yang diberikan di akun Instagram SVH. Melalui tema lingkungan yang diusung tahun 2019, SVH berhasil menyabet Rekor Muri melalui penyusunan miniatur dengan botol liquid bekas. Tahun 2020, SVH mengangkat tema budaya. Namun, pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan event harus mundur ke tahun selanjutnya. Meskipun mundurnya event membuat SVH berada dalam situasi sulit, tetapi visi yang digenggam menjadi sumber semangat tersendiri.
SVH telah memikirkan untuk menggabungkan vapers dan non-vapers dalam event mereka. Tujuannya, agar industri vape lebih dikenal masyarakat umum, pun demikian dengan edukasi mengenai vape. Oleh karena itu, menghadirkan panggung musik menjadi hal yang dilakukan oleh SVH agar semua pengunjung dapat terhibur.
SVH percaya, industri vape akan lebih besar dan maju ke depannya. Karenanya, Mas Andika dan Mas Roni berharap adanya inovasi-inovasi berkelanjutan dari industri vape. “Pelaku industri diharap lebih teliti untuk menjaga agar industri ini tetap bertumbuh. Jangan patah semangat, terus berkarya, dan memikirkan arah industri dalam jangka panjang,” tutur Mas Roni yang kemudian disepakati oleh Mas Andika, “saya harap industri ini semakin dewasa. Penting untuk tetap pakai produk yang bercukai karena sudah ada standarisasi, jadi sudah ada safety-nya.”
SVH aktif memberikan edukasi tentang produk dan fungsi vape sebagai alternatif merokok melalui diskusi-diskusi di daerah-daerah dalam wilayah Jawa Timur. Bahkan, SVH juga ikut mensosialisasikan gerakan rontgen thorax di tahun 2019 bagi para vapers.
Komunikasi sebagai ujung tombak
Selain komunitas, SVH juga aktif menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan event. “Saya percaya SVH adalah sesuatu yang berbeda. Kita selalu belajar dan berbenah tentang bagaimana cara memberi sesuatu yang berbeda untuk setiap tenant yang ada di SVH. Kita koordinasi dengan para brewer dan distributor di Indonesia, menjaga komunikasi agar ke depannya kita tetap dipercaya,” tutur Mas Andika.
Dalam menjalankan visinya, SVH banyak mendapatkan dukungan dan dorongan dari produsen-produsen di Surabaya. Selalu ada link yang diberikan oleh para produsen tersebut untuk SVH dapat menawarkan booth-nya ke para produsen di luar Jawa Timur. Namun, hal tersebut tidak lekas membuat SVH menerima begitu saja akses yang disediakan. SVH tetap berkomitmen untuk belajar, berdiskusi langsung dengan brand, produsen, dan distributor. Melalui hal ini, SVH telah membangun kepercayaan dengan pihak-pihak tersebut, untuk menciptakan pola pikir bahwa SVH akan selalu berkembang lebih besar setiap tahunnya.
“Banyak yang mencintai kami. Kami tidak akan sebesar ini tanpa dorongan dari komunitas dan para pelaku usaha di Jawa Timur, yang memberikan kami semangat dan motivasi,” kata Mas Andika diselingi gelak tawa.
Bagi Mas Andika dan Mas Roni, SVH membawa kebahagiaan melalui pertemanan, pembelajaran hidup, komunikasi dengan komunitas, saudara, jaringan, dan keluarga baru. “Tanpa pamrih dan tanpa keuntungan untuk diri sendiri. Benar-benar keluarga yang menurut saya patut untuk saya banggakan dan pertahankan,” tutup Mas Andika.