Adalah Batam Vape Community, yang menyempatkan waktu untuk mengobrol bersama Inovasi Tembakau kala akhir pekan menyapa. Di tengah hiruk pikuk kesibukan harian para pengurusnya, komunitas ini tetap bertahan dengan anggota yang solid dan kegiatan yang aktif sejak dibentuk pada 2018.

Bersama Ferdy (Ketua), Ryan (Wakil Ketua), Alexandro (Humas), Riski (Admin Media Sosial), dan Aryo (Desain dan Dokumentasi), cerita tentang bagaimana komunitas menjalani kebersamaan selama hampir tiga tahun dibagi dengan asyik melalui berbagai canda yang menggelitik.

Menjadi rumah yang terbuka bagi vapers

Berawal dari teman-teman yang memiliki hobi sama, yaitu vaping, Batam Vape Community terbentuk sebagai wadah untuk sharing antarpengguna vape. Karenanya, komunitas ini sangat terbuka, bahkan untuk para vapers pemula yang ingin belajar dan mencari informasi. Meskipun Batam memiliki banyak komunitas vapers, tidak semua komunitas tersebut aktif dan memiliki kegiatan yang rutin. Hal tersebut semakin mendorong Batam Vape Community untuk dapat membuat komunitas yang memiliki agenda rutin yang dapat mempertemukan para anggotanya. 

Melalui visi untuk memajukan para pengguna vape di Batam, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh komunitas ini. Mulai dari agenda rutin Vapemeet setiap dua minggu, agenda tahunan gathering dan anniversary, hingga kegiatan sosial berbagi takjil saat Ramadan. Meskipun menjadi komunitas yang aktif, Batam Vape Community mengaku memiliki kesulitan untuk melakukan kegiatan selama pandemic. Agenda rutin seperti Vapemeet semoat terhenti selama tiga bulan pada 2020.

Dengan anggota sejumlah 33 orang, komunitas ini tumbuh bersama para anggota dengan karib dan rasa kekeluargaan yang tinggi. “Apa yang membuat kami unik adalah rasa kekeluargaan dan event yang rutin sekaligus giveaway,” kata Aryo. Aryo menceritakan bahwa agenda Vapemeet biasanya beragam, seperti sharing, lomba giveaway, dan Vapemeet terbuka untuk teman-teman vapers yang belum tergabung dalam komunitas. Dari sana, komunitas dapat menjadi tempat yang terbuka bagi siapa saja sebagai wadah silaturahmi bagi para vapers.

Menjadi komunitas yang solid terus

“Solid terus!” kata Ryan dan rekan-rekan pengurus kompak ketika ditanya jargon khusus ala Batam Vape Community. Hal-hal berkesan dibagikan oleh para pengurus seama menjadi bagian dari komunitas ini.

“Masuk di sini seru. Meskipun begitu, tantangannya yang paling berat adalah menyatukan berbagai pemikiran yang berbeda dari para anggota. Alhamdulillah, sampai sekarang kami masih bisa bertahan. Intinya, kami terus semangat. Kalau pengurusnya tidak semangat, bagaimana anggotanya bisa semangat?” tutur Ryan melanjutkan. Sepakat dengan Ryan, Alexandro yang pada awalnya belum mengenal vape, akhirnya belajar banyak ketika dirinya bergabung dengan komunitas ini.

“Susah move on” begitulah kalimat pertama Aryo ketika mendeskripsikan Batam Vape Community. Baginya, komunitas ini memberikan banyak kenangan, menjadi tempat mendapatkan teman-teman dan keluarga baru.  

Tidak hanya ikatan antaranggota yang kuat, Batam Vape Community juga mengaku bahwa hubungan antarkomunitas vape di Batam sangatlah baik. Untuk mempererat hubungan tersebut Batam Vape Community bahkan telah mengadakan kegiatan berbagi takjil bersama komunitas-komunitas vapers di Batam saat Ramadan 2021.

Komunitas-komunitas ini juga berkolaborasi dalam event-event vape lainnya. Sayangnya, pandemi membuat rencana kegiatan belum sepenuhnya berjalan. Padahal, antusiasme para vapers sangat besar. “Setiap tahun, di Batam selalu ada event, mulai dari cloudchasing hingga bazar. Event tersebut diselenggarakan oleh komunitas-komunitas yang aktif dan vape store,” pungkas Aryo.

Berawal dari rasa penasaran

Ketika ditanya bagaimana awal mula mengenal vape, hampir semua sepakat bahwa rasa penasaran membawa mereka untuk mencoba menggunakan vape. Tidak dipungkiri, pada akhirnya rasa penasaran tersebut akhirnya berhasil membuat mereka berhenti merokok. “Sayang ngevape dari akhir 2015. Dulu niatnya nggak pernah mau ngevape karena saya pikir vape berbahaya. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba setelah lihat-lihat review di Google dan karena banyak teman-teman saya yang pakai, hingga akhirnya saya menemukan device dan automizer yang cocok sama saya,” ujar Ferdy.

Para pengurus komunitas ini mengaku, menjadi vapers saat ini dan tahun-tahun sebelumnya sangatlah berbeda. Saat ini, baik device maupun liquid, dapat dibeli dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Apalagi, saat ini sudah banyak komunitas vapers yang dapat membantu untuk saling bertukar informasi.

Riski, misalnya, adalah perokok aktif dan dapat menghabiskan tiga bungkus rokok dalam sehari. Awal mula menggunakan vape, ia sempat dibohongi untuk menggunakan device palsu. Pada akhirnya, adanya Batam Vape Community membuatnya lebih mengenal dan belajar tentang device vape. Hal senada juga diungkapkan oleh Ryan. Melalui komunitas, ia belajar bahwa vape dapat membantu mengurangi kebiasaan merokok.

Beralih ke vape mendatangkan perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Beberapa diantaranya adalah nafsu makan yang bertambah, tidak ada gangguan pernapasan, dan paru-paru menjadi lebih bersih saat dirontgen. “Semenjak saya ngevape, hasil medical check-up saya selalu bagus,” jelas Aryo.

Selain aspek kesehatan, penggunaan vape juga membuat para pengurus Batam Vape Community menjadi lebih hemat. “Dulu waktu ngerokok bisa habis 1.5 juta sebulan. Setelah pakai vape, pengeluaran hanya 500 ribu sebulan,” lanjut Aryo menjelaskan.

Teruntuk kawan-kawan vapers

Batam Vape Community menyayangkan banyaknya hoax yang beredar tentang vape. Karenanya, vapers disarankan untuk aktif menggali informasi dari berbagai sumber, agar tidak terpengaruh informasi yang salah. “Sudah banyak penelitian yang bisa ditemukan di Google,” pungkas komunitas ini.

Tidak hanya dari Google, vapers juga disarankan untuk datang ke vape store dan komunitas yang aktif. “Vapers bisa sharing dengan Vaporista dan bergabung dengan komunitas yang aktif, agar edukasinya lebih detail,” jelas Ferdy. “Sebagai vapers baru, jangan malu-malu untuk bertanya, nanti bisa sesat di jalan,” lanjut Ryan yang ditanggapi gelak tawa dari rekan-rekannya.

Batam Vape Community juga memberikan apresiasi untuk industri vape yang saat ini semakin berkembang. Komunitas ini juga menyampaikan aspirasinya, agar adanya SNI tidak menjadikan vaping menjadi kegiatan yang mahal. Oleh karena itu, produknya diharpakan tetap memiliki harga yang terjangkau. Sebagai penutup, komunitas ini juga mengajak komunitas-komunitas vapers untuk selalu memberikan yang terbaik dan bersama-sama menaikkan industri vape di Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.