Pandemi Covid-19 membuat daya beli masyarakat melemah. Sebab, pandemi membuat banya orang kehilangan mata pencaharian. Ditambah lagi pemberlakuan kebijakan pembatasan aktivitas sosial membuat para pelaku usaha tidak dapat membuka tokonya.
Kondisi ini kemudian berdampak pada Industri Hasil Pengolahan Tembakau (HPTL). Di mana, realisasi cukai HPTL hanya Rp298 miliar di semester 1-2021. Angka iniu turun 28 persen dibandingkan perolehan semester I-2020 lalu yang senilai Rp415 miliar.
“APPNINDO, APVI dan seluruh stakeholder berharap pemerintah dapat membantu industri HPTL agar terus bertahan dan mampu melewati periode sulit ini. Kami percaya, dukungan pemerintah akan semakin memperkuat industri yang masih baru ini,” ujar Ketua Aliansi Pengusaha Pengantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO), Roy Lefrans dikutip dari Antara, Senin (17/8).
Guna membantu pemerintah melewati pandemi, Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) bersama APPNINDO menjalankan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi 400 pekerja di industri hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL).
“Vaksinasi dilakukan untuk mempertahankan kekuatan pada rantai pasok usaha demi memastikan keberlangsungan industri HPTL agar dapat segera bangkit,” kata Ketua Umum APVI Aryo Andrianto.
Menurut Aryo, penerima vaksin meliputi anggota asosiasi industri, pemilik serta pekerja toko (vaporista) yang berasal dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Indonesia Tumbuh
Vaksinasi dalam rangka HUT RI ke-76, dengan tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh ini, dibuka Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Heryanto.
“Program vaksinasi agar kesehatan seluruh pihak yang berkontribusi dalam rantai pasok tetap terjaga sehingga dapat menjalankan bisnisnya pada masa sulit ini,” kata Aryo.
Roy Lefrans mengatakan program ini sejalan dengan visi pemerintah yang menargetkan sekitar 70 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia sudah divaksinasi hingga akhir 2021.
Tujuannya agar terbentuk kekebalan komunal (herd immunity), dengan begitu aktivitas masyarakat dapat berangsur normal sehingga perekonomian nasional dapat kembali bergerak ke arah positif.
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/dampak-pandemi-realisasi-cukai-hptl-merosot-28-persen-jadi-hanya-rp298-miliar.html?page=2